jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) menerima kunjungan rombongan kepala daerah dari Provinsi Aceh dalam agenda serah terima dokumen lahan bersertifikat untuk pembangunan Dapur BGN.
Hadir dalam rombongan tersebut, Bupati Aceh Barat Tarmidzi dan Wali Kota Subulussalam M. Rasyid Bancin, yang mewakili 20 kabupaten/kota se-Aceh yang telah menyelesaikan pengumpulan data dan penyerahan lahan.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kolonel Wahyu Widisetyanta selaku perwakilan dari BGN.
Dalam sambutannya, Kolonel Wahyu menyatakan bahwa proses tender cepat untuk pembangunan Dapur BGN akan dimulai dalam bulan Agustus 2025.
“Ini adalah langkah konkret dan sinyal kuat bahwa Pemerintah Daerah Aceh siap mendukung visi Presiden Prabowo dalam mewujudkan gizi merata untuk seluruh anak bangsa,” ujarnya.
Turut hadir dalam pertemuan ini Koordinator Pelaksana Pengumpulan Data Wilayah Aceh, yaitu Amri dan Muzakir yang selama ini menjadi penghubung teknis antara pemerintah daerah dan pusat dalam menyukseskan pendataan lahan.
BGN mencatat bahwa hingga saat ini, 20 kabupaten/kota di Aceh telah menyerahkan dokumen lahan bersertifikat, sementara empat wilayah lainnya masih belum memberikan dukungan yang diperlukan, yakni Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Besar.
Berdasarkan hasil koordinasi lintas kementerian dan lembaga, disampaikan bahwa akan ada evaluasi serius terhadap kepala daerah yang tidak mendukung pelaksanaan program prioritas nasional ini.