jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid Purworejo, KH. Muhammad Thoifur Mawardi.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Saya, atas nama pribadi dan keluarga besar PKB, menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya KH. Muhammad Thoifur Mawardi. Bangsa Indonesia kehilangan salah satu ulama besar yang menjadi cahaya dan panutan umat,” kata Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin mengenang Kiai Thoifur tidak hanya sebagai seorang guru spiritual, tetapi juga sebagai pembimbing politik yang arif dan bijaksana.
Menurutnya, Kiai Thoifur adalah sosok ulama yang mampu menjembatani nilai-nilai keislaman dan kebangsaan dalam laku nyata.
“Beliau bukan hanya membimbing kami dalam hal keagamaan, tetapi juga memberikan arahan dan panduan dalam perjuangan politik. Nasihat dan keteladanan beliau menjadi suluh dalam setiap langkah,” kenangnya.
Kiai Thoifur dikenal luas sebagai tokoh yang rendah hati, istiqamah dalam perjuangan dakwah, serta konsisten membangun generasi santri yang cinta tanah air dan berakhlak mulia.
“Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah beliau, mengampuni segala khilafnya, dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya. Untuk keluarga besar Pondok Pesantren Darut Tauhid dan seluruh murid beliau, semoga diberi kesabaran dan keteguhan dalam melanjutkan perjuangan Kiai Thoifur,” tutup Gus Muhaimin.
Sebelumnya, kabar duka datang dari Purworejo, Jawa Tengah. KH Thoifur Mawardi, ulama kharismatik dikenal sebagai sosok yang menjodohkan capres-cawapres, Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 lalu itu, wafat sore tadi.