Kementan Dorong Peran Penyuluh Pertanian dalam Pembuatan Poligon Sawah

6 hours ago 9

Kementan Dorong Peran Penyuluh Pertanian dalam Pembuatan Poligon Sawah

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) Volume 21. Foto: tangkapan layar

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) menggelar Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) Volume 21 edisi spesial, Selasa (8/7), dalam rangka memperkuat validitas data lahan sawah nasional.

Dengan mengangkat tema, “Peningkatan Kapasitas Penyuluh Pertanian dalam Pembuatan Poligon Sawah di luar LBS”, acara ini diselenggarakan secara daring melalui platform zoom dan disiarkan langsung di YouTube. Acara ini juga berhasil menarik lebih dari 1.600 peserta, yang terdiri dari para penyuluh pertanian dari seluruh Indonesia serta perwakilan Dinas Pertanian se-Jawa.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya poligon dalam konteks pertanian, terutama dalam konteks swasembada pangan. Poligon, dalam hal ini, merujuk pada pemetaan digital lahan menggunakan teknologi seperti citra satelit dan Sistem Informasi Geografis (GIS) untuk mendelineasi batas lahan pertanian secara akurat.

Mentan Amran melihat poligon sebagai instrumen strategis untuk mengoptimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan produktivitas pangan.

Mendukung pernyataan Mentan Amran, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan pentingnya penerapan teknologi dalam pengembangan pertanian modern di Indonesia.

"Melalui peran aktif penyuluh pertanian, generasi muda, termasuk petani milenial, diharapkan dapat berkontribusi dalam implementasi teknologi ini untuk memperkuat ketahanan pangan nasional," kata Santi.

Menurut Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Kapusluhtan) Tedy Dirhamsyah mengatakan bahwa penyuluh pertanian memainkan peran penting terkait pemetaan lahan pertanian poligon.

"Penyuluh Pertanian bisa bertugas mengumpulkan data di lapangan, mengidentifikasi potensi lahan, membantu petani dalam perencanaan tanam dan memanfaatkan informasi poligon untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian," ujar Tedy.

Mentan Amran melihat poligon sebagai instrumen strategis untuk mengoptimalkan penggunaan lahan dan meningkatkan produktivitas pangan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |