Kementan dan Pemkot Tarakan Berkolaborasi Melalui Cetak Sawah Rakyat dan Perkebunan

3 hours ago 21

Kementan dan Pemkot Tarakan Berkolaborasi Melalui Cetak Sawah Rakyat dan Perkebunan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kementan dan Pemkot Tarakan bersinergi meningkatkan produksi pertanian melalui CSR dan perkebunan. Foto: source for JPNN

jpnn.com - TARAKAN - Kementerian Pertanian melalui Pusat Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) untuk mempercepat realisasi program Cetak Sawah Rakyat (CSR), serta mendorong pengembangan perkebunan berkelanjutan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya CSR dan optimalisasi lahan sebagai solusi nyata untuk menjaga ketahanan pangan nasional di tengah tantangan alih fungsi lahan dan perubahan iklim.

“Cetak sawah dan optimalisasi lahan adalah kunci untuk menjamin ketersediaan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Mentan Amran.

Kepala Badan PPSDMP Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa SDM memegang peran yang sangat penting dalam perkembangan pertanian, karena menjadi faktor utama dalam peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan.

Menindaklanjuti itu, Pusat Penyuluhan Pertanian beberapa waktu telah melakukan langkah strategis dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang menghadirkan Wali Kota Tarakan Khairul, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Kepala Dinas Pertanian Kota Tarakan dan perwakilan Direktorat Jenderal Lahan Irigasi Pertanian (Ditjen LIP).

Dalam kesempatan tersebut, wali kota menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan tambahan lahan sekitar 300 hektare untuk program CSR tahun 2026, hasil dari verifikasi lapangan seluas 228,22 hektare.

Sementara itu, Dinas Pertanian Kota Tarakan melaporkan bahwa pembentukan Brigade Pangan telah mencapai 51 kelompok, masing-masing mengelola lahan sekitar 200 hektare. Tak hanya itu, sektor perkebunan rakyat juga mulai digerakkan dengan 52 hektare lahan yang disiapkan oleh 15 kelompok tani untuk mengembangkan komoditas potensial seperti kakao, kopi, kelapa dalam, dan jeruk siam.

Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian I Gusti Made Ngurah Kuswandana menegaskan bahwa peran Brigade Pangan dan penyuluh pertanian sangat krusial dalam mewujudkan swasembada pangan nasional yang berkelanjutan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya CSR dan optimalisasi lahan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |