jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Koperasi bersama Kementerian Agama meresmikan kerja sama strategis memperkuat ekosistem koperasi berbasis keagamaan di Indonesia.
Kolaborasi ini difokuskan pada pendirian dan pengembangan koperasi di tiga pilar utama, yaitu pondok pesantren, masjid, dan perguruan tinggi keagamaan.
Penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (Mou) ini dilakukan di sela-sela Rapat Kerja Nasional Kemenag, Selasa (16/12).
Peresmian kerja sama ini dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri Agama, Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama, Muhammad Syafii, beserta jajaran eselon I, II, dan III di lingkungan Kemenag.
Ferry Juliantono menyampaikan komitmen penuh untuk mendampingi, menginkubasi, hingga menyediakan pembiayaan bagi koperasi-koperasi keagamaan.
"Kami berharap melalui MoU ini bisa terus mendorong pendirian dan pengembangan koperasi di lingkungan pondok pesantren. Kami akan membantu pendampingan, inkubasi, bahkan pembiayaannya," kata Ferry, Selasa (16/12).
Menkop Ferry mengungkapkan fakta menggembirakan, yakni banyak pesantren besar telah memiliki koperasi dengan skala usaha masif dan kontribusi ekonomi nyata.
"Banyak koperasi pondok pesantren yang omzetnya sudah triliunan rupiah. Ini menunjukkan koperasi pesantren bisa menjadi motor penggerak ekonomi yang modern dan profesional," ungkapnya.












































