jpnn.com, JAKARTA - Dalam upaya merealisasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 Prioritas Nasional bidang Pendidikan, Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Ditjen.
Pendidikan Islam berkomiten untuk terus meningkatkan Pendidikan Berkualitas yang Merata (PP-02 pada KP-03) melalui peningkatan kualitas Pendidikan agama Islam bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
Langkah konkret yang dilakukan oleh Direktorat PAI adalah dengan meluncurkan program Tuntas Baca Qur’an (TBQ) di sekolah.
Program TBQ ini merupakan salah satu program unggulan yang dicanangkan oleh Direktorat PAI.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar membaca Al-Qur’an siswa muslim di sekolah umum pada semua jenjang baik TK, SD, SMP, SMA serta SLB.
Program ini sangat penting mengingat hasil survey Ditjen. Bimas Islam Kemenag tahun 2023 yang menyebutkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an umat Islam yang sesuai hukum tajwid hanya sebesar 42,44%, hal ini menguatkan sensus dan riset yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) tahun 2023 yang menyebutkan bahwa penduduk Indonesia yang tidak bisa membaca Al-Qur’an berada pada rentang 53,57%-65%.
Hal itu berimbas pada kemampuan membaca Al-Qur’an siswa muslim di sekolah, yang masih perlu untuk ditingkatkan.
Untuk menjawab persoalan tersebut, Direktorat PAI menggandeng Universitas PTIQ Jakarta untuk menyusun dan melaksanakan rangkaian program TBQ di Sekolah, yang Kick off-nya dilaksanakan hari ini.