jpnn.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti kasus kematian anggota Polda NTB Brigadir Muhammad Nurhadi yang meninggal diduga akibat dianiaya atasan saat berada di penginapan kawasan Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Anggota Kompolnas Choirul Anam mengatakan kasus kematian Brigadir Nurhadi harus dibuka terang.
Menurut Anam, perlu untuk diketahui asal mula meninggalnya Brigadir Nurhadi, terutama perihal ada atau tidaknya hubungan kematian tersebut dengan perilaku tidak baik anggota Polri lainnya.
"Kasus ini harus dibuka terang," kata Anam di Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Dia mempertanyakan apakah memang peristiwanya terkait perilaku, artinya memang perilaku-perilaku yang tidak baik oleh mereka para anggota sampai hilangnya nyawa.
"Ataukah ini peristiwa-peristiwa yang masih ada sangkut pautnya dengan tugas dari anggota tersebut yang menjadi korban? Itu harus menjadi titik terang dulu," lanjutnya.
Selain itu, Anam menyebut harus jelas pula penyebab hilangnya nyawa Brigadir MN. Apakah ini semata-mata penganiayaan sampai hilangnya nyawa.
"Ataukah ini pembunuhan, ataukah ini pembunuhan berencana? Standing (kedudukan) itu juga harus dijelaskan. saya kira problem ini penting," ujarnya.