19 hours ago
6
jateng.jpnn.com, BOYOLALI - Jemaah calon haji asal Jawa Tengah (Jateng) yang sakit masih diberi kesempatan untuk berangkat ke Tanah Suci asalkan kondisi kesehatannya dipastikan baik oleh tim medis.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jateng Syaiful Mujab menyebut batas akhir penentuan keberangkatan jemaah calon haji adalah empat jam sebelum penerbangan.
“Kalau sampai saat ini tidak mengundurkan diri, artinya ada jemaah calon haji yang sakit. Kemarin sudah proses boarding, beliau sakit, akhirnya tertunda,” ujar Syaiful, Minggu (11/5).
Dalam kasus seperti ini, pihaknya menunggu rekomendasi dari tim medis. Bila sakitnya bersifat ringan dan hanya butuh istirahat beberapa hari, jemaah akan diikutkan pada kloter (kelompok terbang) berikutnya.
“Kalau sakitnya ternyata parah dan lama, maka kami akan ajukan cadangan. Nanti cadangan yang akan naik,” kata Syaiful.
Pihaknya telah menyepakati bahwa kepastian kesehatan jemaah calon haji harus ditentukan paling lambat empat jam sebelum keberangkatan, mengingat hal ini berkaitan langsung dengan sistem boarding pesawat.
“Ditunggunya sampai tim kesehatan memberi kepastian dan sampai penerbangan terakhir 30 Mei 2025,” ujarnya.
Menurutnya, penting bagi seluruh calon jemaah agar menjaga kesehatan secara serius. Dia menekankan bahwa ibadah haji merupakan perjalanan panjang selama 42 hari di negara dengan cuaca panas.
