jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Nasional (Kornas) Kawan Indonesia Darmawan mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk media massa, untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan tidak membuat narasi yang dapat mengadu domba.
Hal ini disampaikannya terkait insiden salah paham antara personel Brimob dan anggota BAIS TNI di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Kamis (28/8) lalu.
Dia menilai insiden di Slipi adalah murni kesalahpahaman teknis di lapangan dan sudah selesai dengan baik.
"Jangan sampai dibesar-besarkan menjadi isu yang memecah belah. Kami berharap pimpinan Brimob di Jakarta bisa memberikan klarifikasi secara bijak agar masyarakat tetap tenang dan TNI sudah berikan klarifikasi langsung oleh Wakil Panglima TNI,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9).
Dia menjelaskan berdasarkan penelusuran informasi Kawan Indonesia, peristiwa bermula ketika Mayor S, perwira BAIS TNI, bersama empat anggota melaksanakan tugas pemantauan aksi unjuk rasa di sektor Flyover Slipi.
Dalam dinamika pengamanan, massa dipukul mundur hingga ke arah Pejompongan dan Benhil. Namun, Tiba-tiba Mayor S sempat diamankan oleh patroli motor Brimob karena berpakaian sipil.
Dia menjelaskan setelah melalui pemeriksaan identitas dan menunjukkan surat tugas, situasi langsung diklarifikasi kedua pihak berjabat tangan dan masing-masing kembali ke tugasnya.
“Fakta di lapangan menunjukkan, setelah dialog singkat, semua selesai dengan saling menghormati. Jadi, tidak ada yang perlu dibesar-besarkan,” jelas Darmawan.