Kasus Stunting di Jatim Turun Jadi 14,7 Persen

16 hours ago 4

Kamis, 29 Mei 2025 – 20:32 WIB

Kasus Stunting di Jatim Turun Jadi 14,7 Persen    - JPNN.com Jatim

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Foto: Humas Pemprov Jatim

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kasus stunting di Jawa Timur turun menjadi 14,7 persen dari 17,7 persen pada tahun 2024. Hasil itu berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemkes RI terkait Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024.

Hasil itu menjadikan Provinsi Jawa Timur menempati posisi terbaik kedua nasional setelah Provinsi Bali.

Menanggapi itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkomitmem untuk mewujudkan zero stunting atau kasus stunting baru.

“Namun, yang kami pastikan upaya kami tidak akan berhenti dan makin semangat untuk mewujudkan tidak ada kasus stunting baru (zero stunting) di Jawa Timur,” kata Khofifah, Rabu (28/5).

Berdasarkan data SSGI 2024 yang sudah dirilis, terdapat 22 kabupaten/kota atau sebanyak 70,96 persen yang mengalami penurunan dan 9 kabupaten/kota atau sebanyak 29,04 persen yang mengalami kenaikan dibanding tahun 2023

Khofifah menyebutkan langkah yang dilakukan Pemprov Jatim untuk menekan angka stunting adalah program perhatian pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau HPK, pembentukan Tim Percepatan Penurunan Stunting atau TPPS, dan adanya Forum Peningkatan Konsumsi Ikan atau Forikan.

Mantan Menteri Sosial RI itu tidak menampik masih banyak ruang untuk perbaikan sehingga penurunan angka stunting ini dapat memotivasi dan membuka jalan ke penurunan yang lebih signifikan di masa depan.

"Target kami tentu tidak akan lagi ada anak-anak  stunting di Jawa Timur. Setiap keluarga, setiap anak, berhak mendapatkan hidup yang layak di mana mereka bisa bertumbuh kembang secar normal dan menjadi calon-calon pemimpin Indonesia. Inilah esensi dari visi Indonesia Emas 2045," pungkasnya. (mcr23/jpnn)

Gubernur Khofifah berkomitmen menjafikan Provinsi Jawa Timur sebagai wilayah zero stunting.

Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |