jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kapolrestabes Surabaya Kombes Luthfie Sulistiawan berjanji akan membebaskan massa aksi yang tertangkap saat demo solidarotas ojek online (ojol) di Gedung Negara Grahadi, Jumat (29/8) kemarin.
Hal itu disampaikan Kombes Luthfie saat menemui perwakilan mahasiswa yang demo dan berakhir ricuh di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (30/8).
“Terkait rekan-rekan yang kemarin sempat kami bawa ke Mapolrestabes Surabaya, tadi kami sudah diskusi dengan LBH, mahasiswa yang diamankan secara keseluruhan sudah kami serahkan kembali kepada LBH,” kata Luthfi.
Luthfi juga meminta agar mahasiswa dan massa aksi menyampaikan aspirasinya dengan damai dan tak tersulut provokasi.
“Jangan terprovokasi, jangan menodai aksi suci ini, dengan kegiatan yang dapat mencoreng,” ucapnya.
Namun, setelah audiensi dilakukan. Sejumlah orang tak dikenal melakukan pelemparan botol air mineral dan batu ke arah sesama massa aksi.
Setelah itu, beberapa orang melakukan pelemparan botol, kayu, dan petasan ke arah dalam Mapolrestabes Surabaya. Polisi kemudian meresponsnya dengan water cannon dan tembakan gas air mata.
Polisi berseragam dan bertameng lengkap kemudian memukul mundur massa aksi. Beberapa orang ditangkap dan dibawa ke dalam Mapolrestabes Surabaya. (mcr23/jpnn)