jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta menguat sebesar 7 poin atau 0,04 persen menjadi Rp 16.431 per USD dari sebelumnya Rp 16.438 per USD.
Analis mata uang dan komoditas Doo Financial Futures, Lukman Leong memperkirakan kurs rupiah terhadap USR menguat seiring harapan kesepakatan China dengan Amerika Serikat (AS).
“Rupiah diperkirakan akan kembali menguat terhadap dolar AS oleh harapan kesepakatan tarif antara China dan AS setelah Trump kembali menyinggung mengenai hal itu pada hari Minggu (4/5),” ujarnya di Jakarta, Senin.
China disebut menyampaikan secara terbuka untuk melakukan perundingan.
Adapun Trump mengatakan China menginginkan kesepakatan.
Menurut Lukman, dampak pemerintah AS resmi mencabut aturan pembebasan bea masuk (duty-free) bagi barang impor bernilai kecil (de minimis) dari China dan Hong Kong pada Jumat (2/5 tidak terlalu besar.
“Secara nilai, hanya sekitar USD 5 miliar AS tahun lalu,” kata dia.
Dalam konteks perdagangan, istilah de minimis merujuk pada barang yang terlalu kecil atau tidak signifikan untuk dipertimbangkan.