jpnn.com, JAKARTA - Batuk yang tak kunjung sembuh acapkali dianggap sepele. Padahal, kondisi tersebut bisa saja menjadi gejala awal kanker paru.
Di Indonesia, kanker paru-paru merupakan kanker ketiga terbanyak dan penyebab utama kematian akibat kanker pada pria menurut Globocan 2022.
Sekitar 70 persen kasus kanker paru di Indonesia terdiagnosis pada stadium lanjut (Roche Asia Pacific Lung Cancer Case Study 2023).
Kebiasaan merokok masih menjadi faktor terbesar, dengan 65,5 persen pria dewasa Indonesia menggunakan tembakau berdasarkan Global Adult Tobacco Survey 2021.
OncoCare Cancer Centre lantas menyoroti pentingnya mengenali kapan batuk perlu diwaspadai.
"Tidak semua batuk itu ringan. Bila batuk berlangsung lama, terutama pada mereka yang memiliki riwayat merokok atau terpapar polusi, perlu dilakukan pemeriksaan," ujar Konsultan Onkologi Senior di OncoCare, Dr. Akhil Chopra di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Oleh karena itu, mendeteksi penyakit kanker paru sedini mungkin menjadi penting.
Sebab kanker paru yang terdeteksi sejak dini, sebelum menyebar, dapat memberikan peluang kesembuan yang jauh lebih baik.