jatim.jpnn.com, JEMBER - Jalur nasional Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi akan ditutup total selama dua bulan mulai 24 Juli hingga 24 September 2025.
Penutupan tersebut diumumkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, bekerja sama dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan dari wilayah Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso.
Kepala Dinas Perhubungan Jember Gatot Triyono menjelaskan selama penutupan, seluruh kendaraan dari arah Jember menuju Banyuwangi dan sebaliknya dialihkan melalui jalur Bondowoso–Situbondo–Banyuwangi.
“Arus lalu lintas dari arah Jember menuju Banyuwangi dan sebaliknya, baik kendaraan roda 2, roda 4, maupun roda 6, semua dilewatkan Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi,” kata Gatot, Selasa (22/7).
Namun, khusus kendaraan barang bermuatan lebih dari 15 ton, dialihkan ke jalur Pantura melalui Lumajang–Probolinggo–Situbondo–Banyuwangi karena di Situbondo sedang digunakan jembatan bailey dengan batas kapasitas maksimal 15 ton.
Dishub tidak merekomendasikan jalur alternatif sekitar Alas Gumitir karena kondisi jalan yang sempit, belum beraspal, tanpa penerangan, dan hanya cocok untuk warga setempat.
"Untuk jalur alternatif di sekitar Alas Gumitir tidak disarankan, karena badan jalan kecil, jalan tidak beraspal, dan tidak ada penerangan jalan, sehingga hanya diperuntukkan sebagai sarana mobilitas masyarakat setempat karena kawasan itu jalan perkebunan," tuturnya.
Kepala BBPJN Jatim-Bali Gunadi Antariksa menyatakan selama penutupan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan di beberapa titik penting.