jpnn.com, JAKARTA - PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) mencatat telah menyerap lebih dari 81.000 tenaga kerja Indonesia, hingga awal 2025.
Kawasan industri nikel terintegrasi yang beroperasi sejak Agustus 2018 di Halmahera Tengah, Maluku Utara, ini terus memperluas kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalui penciptaan lapangan kerja.
Dari total tenaga kerja tersebut, sekitar 35 persen berasal dari masyarakat sekitar area tambang, 40 persen dari wilayah Maluku Utara, 21 persen dari wilayah Indonesia Timur lainnya, dan sisanya dari berbagai daerah di Indonesia.
Komposisi ini mencerminkan komitmen IWIP dalam memberdayakan sumber daya manusia lokal.
General Manager External Relations IWIP, Yudhi Santoso, mengatakan bahwa perusahaan secara konsisten memberikan prioritas kepada masyarakat lokal dalam proses rekrutmen.
“Ini merupakan bagian dari komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/6).
IWIP menargetkan total penyerapan tenaga kerja bisa mencapai 100.000 orang pada awal 2026. Target ini sejalan dengan ekspansi proyek dan pembangunan fasilitas industri baru di kawasan tersebut.
Selain membuka lapangan kerja, IWIP juga aktif meningkatkan kapasitas SDM melalui program pelatihan. Sejak 2019, perusahaan telah melatih lebih dari 57.000 karyawan di berbagai bidang, mulai dari aspek teknis, keselamatan kerja, hingga pengoperasian alat berat.
