ITSEC Asia Soroti Peningkatan Risiko Siber OT dan Dorong Penerapan Keamanan

3 hours ago 22

ITSEC Asia Soroti Peningkatan Risiko Siber OT dan Dorong Penerapan Keamanan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden Direktur & CEO, Patrick Dannacher. Foto: Dok. ITSEC Asia

jpnn.com, JAKARTA - PT ITSEC Asia Tbk perusahaan keamanan siber dan kecerdasan buatan (cyber-Al) terdepan di Indonesia, membagikan pandangan terbaru mengenai tingkat kesiapan sektor manufaktur nasional menghadapi ancaman siber yang semakin canggih.

Pernyataan tersebut merujuk pada penjelasan Presiden Direktur & CEO, Patrick Dannacher, bertajuk 'Cyber Threats Are Getting Smarter, Is Indonesia's Smart Manufacturing Ready?'.

Dannacher mengatakan bahwa profil risiko bagi pelaku industri manufaktur berubah sangat cepat seiring meningkatnya konektivitas cloud, adopsi IoT, serta penyatuan sistem operational technology (OT) dan information technology (IT).

Serangan yang sebelumnya berfokus pada jaringan perkantoran kini mulai menyasar lini produksi dan lingkungan pabrik. Dalam konteks ini, gangguan operasional yang berlangsung hanya selama beberapa menit dapat langsung berdampak pada hilangnya output, potensi risiko keselamatan, hingga penalti kontraktual.

Dia menekankan, transformasi digital tanpa keamanan yang dibangun sejak awal hanya akan memperluas permukaan serangan.

ITSEC Asia mencatat bahwa ransomware dan serangan supply chain kini bukan lagi sekadar kasus teoretis. Di Indonesia dan kawasan regional, organisasi industri dan manufaktur mengalami pemantauan dan percobaan serangan setiap hari, dengan sejumlah insiden yang telah berdampak pada sistem produksi.

Seiring meningkatnya integrasi antara OT dan IT, satu perangkat laptop yang terinfeksi, akun pemasok yang dibajak, atau koneksi jarak jauh yang tidak aman dapat langsung mengganggu jalur produksi dan menimbulkan dampak bisnis yang signifikan.

Perusahaan menilai tingkat kesiapan sektor manufaktur Indonesia masih bervariasi. Beberapa perusahaan besar telah menerapkan kontrol keamanan yang kuat, namun banyak pabrik kecil hingga menengah yang masih berada pada tahap awal perjalanan keamanan siber.

PT ITSEC Asia Tbk perusahaan keamanan siber dan kecerdasan buatan (cyber-Al) terdepan di Indonesia, membagikan pandangan terbaru mengenai tingkat kesiapan...

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |