jpnn.com - Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kajati Sumut) Idianto menyebut motif pembacokan terhadap Jaksa Jhon Wesli Sinaga dan ASN Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang Asensio Silvanof Hutabarat, masih simpang siur.
"Kalau motifnya masih simpang siur, ya," kata Idianto usai menjenguk kedua korban di Rumah Sakit Columbia Asia Medan, Selasa (27/5/2025).
Dia mengatakan dari keterangan korban, jaksa Jhon Wesli Sinaga mengaku tidak pernah menangani perkara berkaitan dengan pihak yang disebut menyuruh melakukan pembacokan.
Atas adanya informasi yang menyebutkan bahwa korban Jaksa Jhon Wesli Sinaga sering dimintai uang, menurut dia juga terbantahkan oleh keterangan korban sendiri.
Penyelidikan terhadap korban Jaksa Jhon Wesli Sinaga dan ASN Kejari Deli Serdang Asensio Silvanof Hutabarat masih terus dilakukan. Sejumlah motif pun masih didalami.
"Untuk kepastian motif, kita tunggu saja di persidangan nanti," ucap Idianto.
Adapun kondisi korban Jaksa Jhon Wesli Sinaga kini menunjukkan perkembangan yang positif setelah dilakukan tindakan operasi oleh tim medis Rumah Sakit Columbia Asia.
Korban Jaksa Jhon Wesli mengalami luka cukup serius dan parah akibat sabetan senjata tajam, sehingga menyebabkan sejumlah urat tangan kirinya putus.
