jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya membongkar Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Siola di Jalan Tunjungan. Pembongkaran tersebut sempat menimbulkan tanda tanya bagi mayarakat.
Ternyata, rencananya jembatan tersebut akan diganti dengan yang lebih modern, terbuka, dan terintegrasi dengan pemandangan sekitar.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan JPO dibongkar karena dinilai sudah tidak layak dan tidak terhubung secara optimal dengan bangunan serta jalan di sekitar Jalan Tunjungan.
"Kekuatannya sudah kami lakukan perhitungan, maka jembatan itu harus terkoneksi dan mencerminkan kondisi Jalan Tunjungan saat ini. Istilahnya terkoneksi dengan pemandangan sekitar,” kata Eri kepada wartawan, Minggu (10/8).
Eri mengungkapkan pembangunan jembatan baru akan dikonsep secara terbuka. Tujuannya, agar jembatan bisa menjadi tempat bagi warga untuk menikmati dan mengambil foto pemandangan Jalan Tunjungan dari area yang lebih tinggi.
“Nanti tetap jembatan bentuknya, tetapi lebih terbuka jadi bisa digunakan masyarakat untuk foto dengan view dari ketinggian,” tambahnya.
Dia menegaskan bahwa proyek pembangunan jembatan baru ini akan dilakukan secepatnya, dan pendanaannya sebagian besar akan berasal dari pihak swasta atau investor, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Untuk pembangunanya tidak banyak menggunakan APBD. Kami akan gandeng investor dan tenaga ahli dalam merancang jembatan itu,” terangnya.