jpnn.com - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jakarta mengadakan Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) untuk wartawan muda di Hall Dewan Pers pada 5–6 Desember 2025.
Kegiatan yang mendapat dukungan penuh dari Sinarmas Land diikuti oleh 21 peserta dari berbagai media televisi nasional.
UKJ Mandiri tersebut sebagai bentuk komitmen sekaligus upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalitas jurnalis Indonesia yang berperan penting di tengah disrupsi AI.
Ketua Umum IJTI Pusat Herik Kurniawan mengatakan UKJ itu bertujuan meningkatkan kualitas dan memperkuat profesionalisme jurnalis di tengah tantangan industri media yang kian kompleks.
Dia pun menyoroti perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan pengaruhnya terhadap ekosistem informasi, di mana di era banjir informasi dan teknologi generatif, peran jurnalis profesional justru semakin vital.
"Saat ini peran para jurnalis semakin penting. Mengapa? Karena tinggal para jurnalis-lah yang kemudian bisa menjamin informasi yang faktual kepada masyarakat. Karena kenapa? Kalau AI itu, kan, kita enggak tahu itu benar apa enggak," ujarnya, Jumat (5/12/2025).
Herik menegaskan bahwa ada pertarungan besar antara jurnalis profesional dan penyalahgunaan AI untuk kepentingan yang tidak baik.
Oleh karena itu, sertifikasi kompetensi diperlukan untuk memastikan bahwa jurnalis yang teruji memiliki tanggung jawab moral dalam menjalankan tugas dan profesinya.










































