jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerinah bakal memerikan keringanan terhadap para korban yang terdampak banjir badang dan longsor di Aceh, Sumatra Barat dan Sumatra Selatan.
Airlangga Hartarto menjelaskan keringanan yang diberikan terhadap korban terdampak bencana adalah, penghapusbukuan dan penghapustagihan denda iuran BPJS Ketenagakerjaan, serta kemudahan untuk pembayaran atau pelayanan klaim jaminan hari tua (JHT), jaminan kematian (JKM), jaminan kecelakaan kerja (JKK), dan jaminan pensiun (JP).
"Adapun paket kebijakan khusus ini bertujuan untuk memberikan ruang kepada debitur KUR hingga menjaga stabilitas dan mendorong pemulihan perekonomian di daerah terdampak bencana," ujar Airlangga dikutip Sabtu (13/12).
Airlangga menuturkan, pemerintah sedang menyiapkan paket kebijakan khusus untuk meringankan beban debitur KUR terhadap para korban bencana Sumatra.
Paket khusus bagi debitur terdampak mulai dari dari restrukturisasi, percepatan pemulihan daerah bencana dengan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru pada 2026 dengan bunga rendah, hingga opsi pelunasan kewajiban baki debet bagi debitur tertentu.
Airlangga menyebutkan dari total 996.000 debitur KUR di tiga provinsi, sebanyak 141.000 debitur dengan baki debet sekitar Rp 7,8 triliun diperkirakan terdampak. Termasuk di dalamnya lebih dari 63.000 debitur KUR sektor pertanian dengan baki debet mencapai Rp 3,57 triliun.
Airlangga menegaskan bahwa pemerintah bersama seluruh pihak terkait terus bekerja cepat menangani bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.(antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!




















.jpeg)






















