jpnn.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau sempatt anjlok 307,31 poin (3,72 persen) ke 7.964,4 pukul 11:05 WIB pada Senin (27/10).
Indeks LQ45 juga terpantau merosot 17,49 poin (2,11 persen) ke 810. Ada 547 saham merosot, hanya 134 saham hijau, dan 124 saham stagnan
Padahal, pada sesi pembukaan IHSG menguat 74,83 poin atau 0,90 persen ke posisi 8.346,55.
Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,36 poin atau 1,13 persen ke posisi 837,46.
Tim Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyampaikan gejolak IHSG dipengaruhi oleh Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang tengah meninjau ulang ara menilai porsi saham beredar atau free float yang menjadi acuan dalam penentuan bobot indeks.
“Merespons hal itu, IHSG jatuh 3,78 persen, akibat potensi outflow karena penurunan free float secara keseluruhan,” ungkap Tim Mirae Asset Sekuritas Indonesia dikutip, Senin.
Rencananya, hasil konsultasi diumumkan pada 30 Januari 2026 dan mulai berlaku pada Mei 2026,” tulis Mirae Asset, Senin (27/10/2025).
Selama ini, MSCI menggunakan data publik seperti laporan tahunan dan laporan kepemilikan saham.







































