jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa (UE) Andri Hadi, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (14/11).
Pertemuan tersebut membahas perkembangan penyelesaian Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) serta langkah-langkah penguatan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Uni Eropa.
Menko Airlangga meyakini implementasi IEU CEPA dapat memberikan manfaat strategis bagi Indonesia.
“Berupa perluasan akses pasar bagi berbagai produk ekspor unggulan, termasuk minyak sawit, alas kaki, kopi, furnitur, produk agrikultur, perikanan, dan perangkat telekomunikasi,” kata Menko Airlangga, dikutip Senin (17/11).
Pada kesempatan tersebut, Andri Hadi menyebutkan Uni Eropa telah memulai proses legal scrubbing dan penerjemahan teks IEU CEPA.
Setelah proses tersebut selesai, perjanjian akan memasuki tahap penandatanganan resmi.
IEU CEPA ditargetkan kedua belah negara dapat berlaku penuh paling lambat pada awal 2027.
“Uni Eropa juga menjadi mitra penting di bidang investasi, menempati peringkat ke-5 sebagai asal investasi terbesar di Indonesia,” kata Dubes Andri.








































