IDF 2025 Soroti Literasi Digital Rendah di Indonesia, Tekankan Penataan Ulang Regulasi

5 hours ago 3

IDF 2025 Soroti Literasi Digital Rendah di Indonesia, Tekankan Penataan Ulang Regulasi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

IDF 2025 menyoroti literasi digital rendah di Indonesia, tekankan soal penataan ulang regulasi. (Ilustrasi). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) menggelar Indonesia Digital Forum (IDF) 2025 pada 15-16 Mei 2025 di JW Marriot, Jakarta. 

Forum ini bertajuk “Kolaborasi Membangun Ekosistem Digital Indonesia” dan menjadi agenda strategis tahunan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan beragam sektor industri. 

Transformasi digital di Indonesia mengalami percepatan pesat, menawarkan peluang besar bagi kemajuan. 

Teknologi baru seperti artificial intelligence, blockchain, dan Internet of Things mengubah industri dan perilaku masyarakat. 

Namun, tantangan seperti rendahnya akses teknologi di daerah terpencil dan infrastruktur yang belum merata masih menjadi isu utama.

Ketergantungan pada teknologi asing dan kurangnya sumber daya manusia (SDM) digital juga menghambat transformasi. 

Masalah interoperabilitas sistem, regulasi yang belum terintegrasi, serta perlindungan data yang lemah menjadi fokus perhatian.

Ketua PANDI, John Sihar Simanjuntak menyoroti pentingnya meningkatkan literasi digital yang masih rendah di Indonesia. 

IDF 2025 menyoroti literasi digital rendah di Indonesia, tekankan soal penataan ulang regulasi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |