jpnn.com - Saya bertemu seorang pimpinan sembilan perusahaan. Ia bukan pemegang saham. Ia bilang pemegang sahamnya tunggal: Allah.
"Kan, tidak bisa Allah jadi pemegang saham," kata saya.
"Bisa," jawabnya.
"Notarisnya pasti tidak mau bikinkan akta pendirian perusahaan. Kan, melanggar hukum."
"Notarisnya mau."
"Tidak mungkin. Pasti di akta pakai nama orang. Nama Anda sendiri?"
"Betul," jawabnya.