jpnn.com, PEMATANGSIANTAR - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Sabam Sinaga, menghadiri Rapat Kerja ke-77 Sinode Gereja Pentakosta Indonesia (GPI) yang berlangsung di Pematangsiantar, Sumatera Utara, sejak 11 hingga 13 Juli 2025.
Dalam acara yang diakhiri dengan pertemuan akbar pada Minggu, Sabam menegaskan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi umat, khususnya jemaat Gereja Pentakosta, yang ia sebut sebagai bagian penting dari komunitas pendukungnya.
"Komunitas ini adalah salah satu backbone saya. Ini menjadi modal sosial sekaligus kekuatan politik yang nyata. Saya akan terus memanaskan mesinnya, memastikan bahwa suara dan harapan jemaat sampai ke parlemen," ujar Sabam seusai mengikuti rangkaian acara penutupan yang dihadiri lebih dari 10 ribu peserta dan Ketua Sinode GPI Rev Dr M.H Siburian.
Rapat Kerja ke-77 Sinode GPI tahun ini diikuti oleh sekitar 700 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
Puncak acara yang berlangsung pada Minggu (13/7) dihadiri lebih dari 10 ribu jemaat dari dalam dan luar negeri. Penyebaran GPI memang telah merambah ke berbagai daerah bahkan mancanegara, menjadikan acara ini sebagai ajang konsolidasi iman sekaligus silaturahmi nasional dan internasional.
Salah satu rangkaian kegiatan yang menarik perhatian adalah seminar kebangsaan yang menghadirkan Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Rido Hermawan. Sabam Sinaga, yang juga anggota Komisi X DPR RI, turut hadir dan menekankan pentingnya peran gereja dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan zaman.
"Peran gereja tidak hanya terbatas pada ruang spiritual, tetapi juga menjadi mitra strategis negara dalam menjaga persatuan, pendidikan, dan moralitas bangsa. Saya hadir di sini bukan sekadar seremonial, tetapi membawa semangat kolaboratif antara legislatif dan komunitas keagamaan," tegasnya.
Kehadiran Sabam di tengah-tengah jemaat GPI tidak hanya menjadi simbol keterwakilan politik, tetapi juga pengingat akan pentingnya suara umat dalam proses legislasi dan kebijakan nasional.