jpnn.com, KALIMANTAN SELATAN - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto mencanangkan Gerakan Desa Bersinar (Desa Bersih Narkoba) di Desa Indrasari, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Senin (3/11).
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kalimantan Selatan.
Acara tersebut dihadiri Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, Bupati Banjar H. Saidi Mansyur, unsur Forkopimda, serta sekitar 2.000 peserta yang terdiri atas anggota BPD, perangkat desa, dan perwakilan masyarakat dari berbagai kabupaten di Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Menteri Yandri menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak bisa hanya bergantung pada aparat penegak hukum, tetapi harus dimulai dari desa.
“Akar masalah narkoba sudah masuk ke desa. Karena itu, pemberantasannya juga harus dimulai dari desa. Hari ini kita nyatakan perang terhadap narkoba dari desa,” ujar Yandri.
Dia mendorong agar setiap desa membentuk Satuan Tugas Anti-Narkoba (Satgas Desa) beranggotakan minimal 20 orang sebagai ujung tombak pencegahan dan pelaporan kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah masing-masing.
“Saya ingin Satgas Desa ini bukan hanya simbol, tapi benar-benar bekerja. Desa harus aktif melakukan edukasi dan pengawasan agar lingkungannya tetap bersih dari narkoba,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin menyatakan dukungannya terhadap gerakan tersebut.







































