jpnn.com - SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur Haji Rudi Mas’ud (Harum) berkomitmen menjadikan pendidikan sebagai instrumen utama dalam memutus rantai kemiskinan dan kebodohan di Bumi Etam.
Menurutnya, investasi terbaik bagi masa depan Kalimantan Timur adalah memastikan anak-anak daerah mampu menempuh pendidikan hingga jenjang S1, S2, bahkan S3.
Dia menyatakan masalah utama muncul apabila anak-anak tidak lulus SMA, atau hanya sampai SMP.
"Kami meyakini dengan memberikan pendidikan tinggi, produktivitas mereka akan meningkat, yang insyaallah akan berdampak pada kenaikan income per kapita," kata Harum, Jumat (19/12).
Dia menambahkan, Kalimantan Timur memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Namun, tanpa didukung sumber daya manusia (SDM) yang unggul, potensi tersebut tidak akan memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat.
Dia meyakini apabila masyarakat Kalimantan Timur memiliki sumber daya manusia yang unggul dan produktivitas yang tinggi, maka bisa keluar dari low middle income.
"Kami tidak lagi hanya mengandalkan sumber daya alam, tetapi bagaimana sumber daya manusia mengelola ekonomi secara bijak, termasuk ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan,” katanya.
Harum menjelaskan program pendidikan gratis tersebut berlaku bagi seluruh anak tanpa membedakan latar belakang ekonomi.












































