jpnn.com - JAKARTA - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) menggelar kegiatan donor darah dalam rangka BSKDN Health Festival.
Kegiatan donor darah dilakukan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) BSKDN.
Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo mengatakan kegiatan tersebut menjadi bentuk nyata kepedulian sosial sekaligus langkah awal membangun budaya tanggap darurat dan semangat berbagi di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam sambutannya, Yusharto Huntoyungo menekankan bahwa kegiatan donor darah ini memiliki nilai yang lebih luas dari sekadar aksi sosial.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif agar masyarakat dan aparatur sipil negara siap menghadapi berbagai bentuk kondisi darurat.
"Ini bukan sekadar donor darah, tetapi juga edukasi untuk membangun kesadaran bersama, terkait bagaimana budaya berbagi dan menangani kedaruratan. Mengingat kita selalu berhadapan dengan hal yang tidak terduga yang bisa saja terjadi di rumah, di kantor. Untuk itu kita perlu keterampilan atau skill yang memungkinkan kita untuk bisa menanganinya," ungkap Yusharto di Aula BSKDN, Jakarta, pada Jumat (11/7).
Lebih lanjut, Yusharto menegaskan bahwa budaya tanggap darurat penting ditanamkan tidak hanya di institusi pemerintah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Dia mendorong agar kegiatan serupa dilakukan secara rutin dan dikombinasikan dengan pelatihan keterampilan dasar menghadapi kondisi darurat, seperti pertolongan pertama dan evakuasi mandiri.