BNPB: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jawa Tengah Hingga Awal 2026

7 hours ago 23

Selasa, 04 November 2025 – 06:00 WIB

 Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jawa Tengah Hingga Awal 2026 - JPNN.com Jateng

Kepala BNPB Suharyanto (dua dari kiri) didampingi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi (dua dari kanan) diwawancara saat meninjau Kolam Retensi Terboyo, Kota Semarang, Senin (3/11/2025). ANTARA/Zuhdiar Laeis

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebutkan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jawa Tengah hingga awal tahun depan.

Dia pun meminta masyarakat Jawa Tengah untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dikhawatirkan berdampak terhadap bencana alam.

"Dari BMKG, curah hujan ini akan berlangsung cukup masif untuk Jawa Tengah sampai dengan awal 2026," kata Kepala BNPB Suharyanto saat meninjau Kolam Retensi Terboyo di Semarang, Senin (3/11).

Dia memantau langkah penanganan banjir di Kota Semarang yang sempat berlangsung selama lebih dari sepekan.

"Alhamdulillah. Ini relatif lebih baik. Meski masih ada genangan sedikit-sedikit, tapi dua-tiga hari ini kita pastikan semuanya kering dan terkendali," katanya.

Menurut dia, hasil koordinasi terpadu antara BNPB dengan unsur instansi terkait menyimpulkan bahwa salah satu pemicu banjir di Kota Semarang tak terlepas dari pengaruh cuaca ekstrem pada dasarian kedua Oktober 2025.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan pada November dan Desember 2025 hingga awal 2026 masih menunjukkan adanya potensi cuaca ekstrem yang masif di Jateng.

Oleh karena itu, kata dia, upaya mitigasi dan kesiapsiagaan serta kapasitas masyarakat harus ditingkatkan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebutkan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jawa Tengah hingga awal tahun depan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |