jpnn.com - Gelombang protes kembali bergema dari kalangan atlet Riau. Penyebabnya, aksi Gubernur Abdul Wahid yang memamerkan pemberian uang tunai Rp 20 juta kepada Dika, anak pembawa pacu jalur asal Kuantan Singingi yang viral di media sosial.
Aksi itu dinilai menyakiti hati para atlet berprestasi, yang hingga kini belum menerima bonus kemenangan PON 2024 secara penuh.
Gelombang Protes dari Atlet PON Riau
Salah satu suara keras datang dari atlet senam artistik, Puja Sri Syahfitri, peraih medali perunggu di nomor individu PON Aceh–Sumut 2024.
Dia mengungkapkan rasa kecewa dan amarahnya terhadap sikap Gubernur Wahid yang dinilai tidak adil.
“Tentu saja kami sangat kecewa dan kesal kepada Gubernur dengan sikap yang ditunjukkan di depan media massa."
"Apakah kami harus viral dahulu agar bisa mendapatkan hak kami? Bukankah saat audiensi ke kediaman Gubernur sudah kami sampaikan lewat pelatih dan perwakilan atlet?," kata Puja, Kamis (10/7).
Bonus Medali PON Belum Cair Sepenuhnya
Lebih menyakitkan lagi, Puja bahkan mengungkapkan bahwa saat audiensi tersebut, Gubernur Wahid sempat berkata:
“Kalau tidak mau terima, ya sudah enggak apa-apa.”