jpnn.com, JAKARTA - Geely yang baru enam bulan masuk ke pasar otomotif Indonesia, mengumumkan lagi akan memproduksi atau merakit lokal satu mobil listriknya, yaitu Starray EM-I.
Pengumuman Starray EM-I itu menjadi model kedua Geely yang dirakit lokal melalui skema knock down (KD) setelah EX5.
Sementara itu, BYD yang notabenenya sudah berbisnis di Indonesia sejak Januari 2024 lalu dengan hasil penjualan yang cukup manis, hingga saat ini masih memanfaatkan skema impor utuh atau CBU.
Geely sendiri akan menggandeng PT. Handal Indonesia Motor (HIM) untuk melakukan perakitan lokal di fasilitas mereka di Purwakarta, Jawa Barat.
Selain Starray EM-i, Geely juga berencana untuk memproduksi model lain, termasuk Battery Electric Vehicle (BEV) dan Internal Combustion Engine (ICE) pada masa depan.
Seperti diketahui, BYD saat ini masih memanfaatkan BEV skema CBU untuk tes pasar yang mendapatkan insentif bea masuk (BM) nol persen dari seharusnya 50 persen dan PPnBM nol persen dari seharusnya 15 persen.
Total pajak yang dibayar ke pemerintah pusat dari BEV CBU hanya 12 persen dari seharusnya 77 persen.
Syarat menerima relaksasi itu, pemain BEV harus membuka bank garansi dan komitmen produksi 1:1 dengan spesifikasi minimal sama.