jatim.jpnn.com, SURABAYA - Perusahaan teknologi asal Hong Kong YCarry Locker memperluas jangkauannya ke Indonesia melalui kerja sama strategis dengan Indonesia Blockchain Center. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur pada Kamis (4/7).
Kerja sama ini menandai dimulainya uji coba locker pintar berbasis digital di Indonesia, yang direncanakan akan dilakukan di dua lokasi percontohan, yaitu di ITS Blockchain Center dan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.
Penandatanganan MoU dilakukan antara CEO Indonesia Blockchain Center Hambali dan CEO Ycarry Limited - Hong Kong Jimmy Chan yang disaksikan Direktur First Bullion HK Philip Tam serta perwakilan pengurus MUI Jawa Timur Hasan Ubaidillah dan Rasidi.
YCarry akan menghadirkan solusi barang modern, aman, dan mandiri di ruang publik seperti masjid, sekolah, kampus, stadion, dan pusat kegiatan masyarakat lainnya.
“Kami ingin mendekatkan teknologi dengan kebutuhan masyarakat lokal. Indonesia adalah pasar yang sangat potensial untuk adopsi teknologi locker pintar ini,” ujar Jimmy Chan.
Selain membawa teknologi, YCarry juga menyatakan komitmen untuk mengeksplorasi produksi lokal locker digital di Indonesia, guna mendorong industri manufaktur dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja baru di sektor teknologi.
Pemilihan Kantor MUI Jatim sebagai lokasi penandatanganan bukan tanpa alasan. Menurut CEO Indonesia Blockchain Center Hambali, hal ini bertujuan mengenalkan langsung teknologi YCarry kepada pengurus MUI dan komunitas masjid.
“Kami ingin mendukung transformasi digital di ruang publik, termasuk masjid dan fasilitas umat, agar lebih nyaman dan aman,” jelas Hambali. (mcr12/jpnn)
