jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa laga uji coba melawan Lebanon akan menjadi tolok ukur penting bagi Timnas Indonesia, usai menang telak 6-0 atas Taiwan pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (5/9) malam.
“Tes sebenarnya memang lawan Lebanon, bukan Taipe (Taiwan). Jadi, bisa tidak kami menciptakan gol karena memang Lebanon itu tim yang kami tunggu-tunggu untuk uji coba karena untuk kualifikasi round 4 itu kebanyakan tim Timur Tengah dan rangking FIFA Lebanon memang lebih bagus dari Indonesia,” kata Erick seusai laga FIFA Matchday di Stadion GBT, Jumat (5/9).
Erick menilai permainan Garuda Nusantara masih menyisakan catatan, terutama soal penyelesaian akhir. Meski serangan Indonesia sudah lebih tajam, finishing dinilai masih sering terburu-buru.
“Kalau kita lihat serangannya sudah tajam, tetapi finishing terkadang masih terburu-buru. Jadi, memang tes sebenarnya itu lawan Lebanon,” ucapnya.
Selain itu, ia menyebut skuad asuhan Patrick Kluivert mulai mencoba formasi empat bek dengan pola permainan ball possession.
“Sudah kelihatan ada progres, tetapi tentu butuh konsistensi,” ujarnya.
Terkait pemain anyar seperti Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra, Erick menilai masih terlalu dini untuk dievaluasi. Sementara status pemain naturalisasi Adrian Wibowo dipastikan tidak ada kendala, hanya tinggal menunggu kelengkapan surat dari Amerika Serikat.
“Untuk Adrian tidak ada masalah, tinggal tunggu surat dari US saja,” jelas Erick.