jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Muhammad Ali dipastikan segera memasuki masa pensiun, membuka bursa calon pemimpin baru TNI AL.
Pergantian ini terjadi di tengah tantangan modernisasi armada dan dinamika keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik.
Empat nama perwira tinggi berbintang tiga kini menguat sebagai kandidat utama. Mereka adalah Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denni Hendrata, Wakasal Laksdya TNI Erwin, Kepala Bakamla Laksdya TNI Irvansyah, dan Wagub Lemhannas Laksdya TNI Edwin.
Keempat kandidat dinilai memiliki keunggulan berbeda yang relevan untuk memimpin TNI AL ke depan.
Denni Hendrata, selaku Pangkoarmada RI, berpengalaman langsung dalam operasi tempur laut dan kesiapan armada. Sementara Erwin sebagai Wakasal fokus pada manajemen internal, pembinaan personel, dan kebijakan struktural TNI AL.
Irvansyah dikenal dengan jejaring lintas instansi serta pengalaman menjaga keamanan laut, termasuk penanganan illegal fishing dan penyelundupan.
Edwin membawa perspektif strategis dan geopolitik dari posisinya di Lemhannas, penting untuk diplomasi maritim.
Siapa pun yang dipilih Presiden nantinya akan menghadapi tiga agenda utama: modernisasi alutsista, penguatan operasi maritim di perairan strategis, dan pengembangan diplomasi pertahanan dengan negara sahabat.