jpnn.com, JAKARTA - Ekraf Tech Summit 2025 besutan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) merupakan forum strategis nasional untuk memperkuat posisi ekonomi kreatif berbasis teknologi.
Harapannya hal ini mampu menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
"Kegiatan ini mempertemukan regulator, pelaku industri, akademisi, hingga investor untuk merumuskan arah kebijakan ekonomi digital masa depan," kata Staf Khusus Presiden (SKP) Bidang UMKM dan Teknologi Digital, Tiar Nabilla Karbala, Jumat (19/12).
Tiar menegaskan, pemerintah memastikan transformasi digital tidak meninggalkan pelaku usaha kecil. UMKM harus menjadi aktor utama, bukan sekadar penonton dalam ekosistem teknologi.
"Melalui sinergi kebijakan dan kolaborasi lintas sektor yang diperkuat dalam Ekraf Tech Summit 2025, pemerintah berharap ekonomi kreatif berbasis teknologi memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ujar Tiar.
Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
Mengusung tema “Creative Technology for Smarter Mobility”, forum tahun ini menyoroti bagaimana inovasi teknologi kreatif dapat memberikan solusi pada sektor transportasi dan mobilitas cerdas.
"Sinergi antara inovasi teknologi dan pembangunan berkelanjutan sangat krusial untuk meningkatkan daya saing ekonomi kreatif kita di level global," tegas Menko AHY.











































