jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Seorang pencari telur semut merah (kroto), Ediyanto (38), ditemukan meninggal dunia di dasar sumur sedalam 30 meter di kawasan kebun mangga milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Selasa (20/5).
Korban yang merupakan warga Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso, dilaporkan hilang sejak Senin (19/5) setelah berpamitan kepada keluarganya untuk mencari kroto di kebun tersebut.
Koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyanto atau yang akrab disapa Ipung menyatakan proses evakuasi melibatkan tim SAR gabungan dari Tagana dan BPBD Situbondo sekitar pukul 13:00 WIB.
"Jasad korban sempat dibawa ke Puskesmas Arjasa, sebelum akhirnya dibawa pulang ke rumah duka di Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee, Bondowoso," kata Ipung.
Sumur tempat korban ditemukan berada di area kebun mangga dan diketahui sudah lama tidak digunakan, tanpa penutup atau pengaman di sekelilingnya.
Menurut keterangan salah seorang warga bernama Jatim, korban sempat berpamitan kepada keluarganya pada pagi hari untuk mencari kroto. Namun hingga pukul 17.00 WIB, dia belum juga pulang.
"Saat dapat kabar, kalau Edy belum pulang hingga larut malam, saya juga ikut melakukan pencarian di areal kebun mangga bersama petugas BPBD dan Tagana," ujarnya.
Pencarian pun dilakukan hingga larut malam bersama warga, Tagana, dan BPBD Situbondo. Akhirnya, korban ditemukan di dalam sumur yang berada di tengah kebun. (antara/mcr12/jpnn)