jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Dua pengasuh pondok pesantren besar hadir dalam satu majelis memanjatkan doa bersama pada Pengajian dan Tasyakuran Pembangunan Bandara KHR As’ad Syamsul Arifin (KASA) di kawasan Banongan, Desa Wringin, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Selasa (16/12).
Kedua tokoh ulama tersebut yakni Pengasuh Utama Pondok Pesantren Walisongo Situbondo KHR Moh Kholil As’ad Syamsul Arifin dan Pengasuh Utama Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo KHR Ach Azaim Ibrahimy.
Kehadiran dua kiai kharismatik itu menjadi simbol kuat persatuan ulama, negara, dan masyarakat dalam mengiringi pembangunan strategis nasional dengan doa serta nilai kemaslahatan umat.
Pengajian dan tasyakuran tersebut turut dihadiri Brigjen TNI Zainul Bahar yang mewakili Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, Wakil Bupati Situbondo Ulfiyah, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta sekitar 20.000 jamaah dari berbagai wilayah di Situbondo.
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo mengatakan pembangunan Bandara KHR As’ad Syamsul Arifin tidak hanya untuk kepentingan pertahanan negara, tetapi juga dirancang multifungsi agar memberi manfaat luas bagi masyarakat.
“Bandara ini kami dorong agar ke depan tidak hanya digunakan untuk kepentingan militer, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk penerbangan kemanusiaan, kebencanaan, hingga penerbangan sipil,” ujar Rio.
Dia menyebutkan bandara tersebut memiliki panjang landasan pacu sekitar 2.500 meter sehingga berpotensi didarati pesawat berbadan besar seperti Airbus maupun Boeing.
Bandara KASA ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total anggaran dari Pemerintah Pusat sekitar Rp1,7 triliun. Pembangunan bandara diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan konektivitas kawasan timur Pulau Jawa.









































