jpnn.com - MOSKOW - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh Rusia, China, Korea Utara, merencanakan konspirasi untuk melawan AS.
Trump menyampaikan itu saat mengomentari parade militer di Beijing, China.
“Pertanyaan besar yang harus dijawab adalah apakah Presiden Xi dari China akan menyebut dukungan besar dan ‘darah’ yang diberikan Amerika Serikat kepada China untuk membantu negara itu memperoleh kemerdekaannya dari penjajah asing yang sangat bermusuhan," kata Trump di platform Truth Social.
Pada Rabu, seorang koresponden RIA Novosti melaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin, Predisen China Xi Jinping, dan Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong Un hadir di Lapangan Tiananmen, Beijing, untuk menyaksikan parade militer.
Trump menuturkan banyak orang Amerika meninggal dalam upaya China meraih kemenangan dan kejayaan. "Saya berharap mereka dihormati dan diingat atas keberanian dan pengorbanan mereka".
"Semoga Presiden Xi dan rakyat China yang luar biasa merayakan hari yang hebat dan abadi. Sampaikan salam hangat saya kepada Vladimir Putin dan Kim Jong Un, saat kalian berkonspirasi melawan Amerika Serikat,” kata Trump di platform Truth Social.
Dalam pidatonya di parade, Xi tidak menyebut Amerika Serikat, tetapi mengucapkan terima kasih kepada semua negara atas kontribusinya dalam meraih kemenangan.
Sementara itu, Trump, Selasa (2/9) mengatakan bahwa dia tidak melihat ancaman dari kemungkinan terbentuknya “poros” China dan Rusia yang menentang kepentingan Washington.