Dedi Mulyadi Perkuat Dominasi Ekspor Jawa Barat Sepanjang 2025

5 hours ago 21

Senin, 22 Desember 2025 – 15:20 WIB

Dedi Mulyadi Perkuat Dominasi Ekspor Jawa Barat Sepanjang 2025 - JPNN.com Jabar

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Provinsi Jawa Barat kembali mengukuhkan posisinya sebagai lokomotif ekonomi nasional melalui pencapaian kinerja ekspor yang luar biasa sepanjang tahun 2025. Hal ini tercermin dari tren positif neraca perdagangan yang terus mengalami surplus signifikan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor non-migas Jawa Barat pada periode Januari hingga Oktober 2025 telah menyentuh angka USD 32,01 miliar. Capaian tersebut menunjukkan pertumbuhan yang stabil di tengah dinamika ekonomi global. Nining mencatat adanya kenaikan sebesar 2,51 persen secara cumulative-to-cumulative (c-to-c) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan komitmen Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk terus memperkuat infrastruktur dan konektivitas guna mendukung kelancaran ekspor berbagai komoditas industri asal Jabar.

KDM, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa pembangunan akses menuju Pelabuhan Patimban menjadi prioritas agar arus logistik industri dari kawasan timur dan utara Jabar semakin efisien. "Akses ke Patimban akan kita genjot dalam waktu tidak terlalu lama. Akses tol terkoneksi dan di sini sudah ada bandara dan  Pemda Provinsi Jabar sudah sangat serius dalam menata industrialisasi di Jabar,” kata Dedi dikutip Senin (22/12/2025). 

Menurutnya, konektivitas yang baik merupakan fondasi utama agar aktivitas ekspor dari Jabar berjalan optimal. Untuk dia berharap kegiatan ekspor berjalan lancar.

Mulai dari pelabuhan hingga ke pelanggan di negara tujuan.  Dedi juga mendorong perluasan pasar ekspor non-tradisional sebagai alternatif dari pasar Amerika. Menurutnya, potensi pasar Indonesia sangat luas dan terbuka, hanya perlu penguatan diplomasi dan negosiasi dagang yang lebih agresif.

"Pasar kita (Jabar) ini terbuka dan luas. Negosiasinya harus dilakukan agar produk-produk kita tetap bisa bersaing," tegasnya.

Keberhasilan ekspor ini berdampak langsung pada neraca perdagangan Jawa Barat yang mencatatkan surplus sebesar USD 23,25 miliar. Angka ini didapat dari selisih nilai ekspor yang jauh melampaui total impor yang berada di angka USD 8,76 miliar.

Provinsi Jawa Barat kembali mengukuhkan posisinya sebagai lokomotif ekonomi nasional melalui pencapaian kinerja ekspor yang luar biasa sepanjang tahun 2025.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News

Read Entire Article
| | | |