jpnn.com, JAKARTA - Pelaku UMKM kuliner Indonesia menghadapi tantangan untuk tetap relevan di tengah perubahan tren dan peningkatan biaya bahan baku. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mencatat terdapat 6,4 juta unit usaha di sektor penyediaan makanan dan minuman hingga akhir 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah usaha penyediaan makanan dan minuman termasuk restoran, rumah makan, dan katering mencapai 4,85 juta usaha pada 2023, meningkat lebih dari 21 persen dibandingkan 2016.
Melihat peluang dan dinamika tersebut, Dairy Champ kembali hadir di SIAL Interfood 2025 sebagai mitra strategis bagi UMKM kuliner Indonesia.
CEO PT Etika Beverages Indonesia, Airil Haidi Ahmad Rafiae, membawa rangkaian produk kental manis dan susu evaporasi yang praktis, mudah diolah.
Dairy Champ mampu menjaga kualitas rasa untuk mendukung pertumbuhan bisnis makanan dan minuman yang lebih inovatif dan kompetitif.
Data internal Dairy Champ menyebutkan pada partisipasi pertama, hanya sekitar 5% pengunjung booth yang mengenal Dairy Champ. Namun pada tahun kedua, angka tersebut melonjak menjadi lebih dari 25%, bahkan membawa Dairy Champ meraih “Best Booth Award”.
“Selama tiga tahun terakhir, partisipasi di SIAL Interfood terbukti menjadi langkah efektif dalam memperkuat Dairy Champ di industri makanan dan minuman Indonesia,” ujar Airil dikutip, Senin (17/11).
Bagian dari UMKM








































