Bupati Bekasi Terjaring OTT, Andreas PDIP Harapkan KPK Tak Jadi Alat Politik

1 hour ago 18

Bupati Bekasi Terjaring OTT, Andreas PDIP Harapkan KPK Tak Jadi Alat Politik

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Politikus PDIP Andreas Hugo Pareira soal pengibaran bendera One Piece. Foto: Aristo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa adil dalam mengusut perkara rasuah.

Hal demikian dikatakan Andreas demi menanggapi kabar Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang tertangkap dalam OTT KPK.

Menurutnya, KPK wajib menerapkan prinsip keadilan dan tidak boleh menjadi alat politik di bidang penegakan hukum.

"Berharap dan selalu memperhatikan agar KPK juga sebagai lembaga penegak hukum berlaku adil, tidak tebang pilih dan tidak menjadi alat politik," ujarnya kepada awak media, Jumat (19/12).

Sebab, kata Andreas, saat ini masyarakat memantau sejumlah kasus besar di KPK tidak kunjung ditindaklanjuti. 

"Masyarakat pun tahu dan melihat banyak indikasi kasus-kasus yang lebih besar yang seharusnya ditindaklanjuti, tetapi didiamkan, bahkan lenyap begitu saja," katanya.

Sebelumnya, KPK menangkap Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang juga kader PDIP, dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (18/12) kemarin.

KPK pun menyegel ruang kerja Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, pada Kamis (18/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB. 

Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira berharap KPK tidak menjadi alat politik di bidang penegakan hukum.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |