jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum Affan Kurniawan.
Affan Kurniawan, seorang driver ojek online sekaligus peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, yang menjadi korban saat tengah menjalankan tugas mengantarkan pesanan pelanggan.
Almarhum terjebak dalam aksi unjuk rasa yang terjadi di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (28/8) malam.
Berdasarkan data resmi dari GoTo Group, almarhum tercatat masih berstatus mitra aktif dan tengah “on bid” atau menunggu pesanan saat musibah menimpanya.
Aktivitas terakhir almarhum terekam pada pukul 19.40 WIB, ketika sedang menjalankan pekerjaannya untuk mencari nafkah.
Pramudya yang memberikan dukungan langsung di kediaman ahli waris atau keluarga almarhum menyampaikan, keluarga besar BPJS Ketenagakerjaan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulangnya almarhum Affan.
"Beliau adalah pejuang nafkah, yang meninggalkan rumah dengan niat tulus mencari rezeki bagi keluarga. Kehilangan ini tentu berat dan menjadi luka bagi kami semua,” kata Pramudya dalam keterangannya dikutip Selasa (2/9).
Pramudya mengungkapkan bahwa Affan Kurniawan semasa hidupnya merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, sehingga atas peristiwa tersebut, almarhum memiliki hak yang akan diberikan kepada ahli waris atau keluarganya.