Bobotoh Tewas Jatuh dari Flyover Pasupati Bandung Ditagih Rp 192 Juta, RSHS Beri Penjelasan

1 day ago 9

Bobotoh Tewas Jatuh dari Flyover Pasupati Bandung Ditagih Rp 192 Juta, RSHS Beri Penjelasan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Perwakilan manajemen Persib dan Ketua Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar saat bertakziah ke kediaman Nugraha, Bobotoh yang meninggal dunia seusai terjatuh di Flyover Pasupati saat pawai Persib juara. Foto: sources for JPNN

jpnn.com - Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung Rachim Dinata Marsidi menanggapi informasi mengenai tagihan ratusan juta kepada keluarga Nugraha (20), Bobotoh asal Cililin, Kabupaten Bandung Barat, yang meninggal dunia seusai jatuh dari Flyover Pasupati saat pawai juara Persib Bandung.

Nugraha meninggal dunia setelah mendapat perawatan di RSHS Bandung selama hampir dua pekan. Saat pihak keluarga hendak melunasi administrasi, tagihan perawatan almarhum membengkak menjadi Rp 192 juta.

Rachim mengatakan saat kejadian pasien dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh minuman beralkohol. Dalam klausul peraturan BPJS, klaim BPJS itu tidak berlaku.

“Saya sudah cek informasi itu. Ternyata, BPJS tidak bersedia membayar karena waktu kejadian pasiennya mabuk alkohol,” kata Rachim saat dikonfirmasi, Kamis (12/6/2025).

Menurutnya, kesepakatan cover BPJS sudah diatur dalam klausul peraturan. Untuk kasus Nugraha, klaim tak bisa dicairkan karena peserta dalam pengaruh miras saat kejadian.

“Ada klausul di peraturan BPJS jika pasiennya dalam keadaan mabuk, kalau terjadi sesuatu pada yang bersangkutan maka klaim BPJS-nya tidak berlaku atau tak akan dibayarkan,” lanjut dia.

Sementara itu, istri Nugraha, Intan Nuraeni mengaku sempat terkejut mendapatkan tagihan rumah sakit senilai Rp 192 juta.

Dia menyebut biaya perawatan almarhum suaminya selama di rumah sakit ditanggung sejumlah pihak dan yayasan.

Istri dari Bobotoh yang meninggal usai jatuh dari Flyover Pasupati mendapat tagihan rumah sakit sebesar Rp192 juta. Rumah sakit memberi penjelasan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |