jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jakarta Pramono Anung menyiapkan solusi penanganan jangka pendek dan menengah untuk mengatasi kemacetan horor kawasan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan.
Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DJakarta, Yustinus Prastowo mengatakan Pramono Anung telah menyiapkan langkah dengan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek galian yang tengah berlangsung, seperti proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Perumda Paljaya sepanjang 7 kilometer di Cilandak serta proyek perpipaan Rusun Tanjung Barat sepanjang 4 kilometer.
"Kedua proyek penting ini ditargetkan rampung pada Oktober dan November 2025," ujar Yustinus dikutip Senin (25/8).
Selain itu menurut Yustinus, Pramono juga menginstruksikan ?PAM Jaya dan Paljaya untuk mempercepat pekerjaan dengan sistem 24 jam non-stop, memperpendek pagar proyek, menempatkan flagman, dan langkah teknis lainnya.
Yustinus juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengatur buka-tutup pintu masuk/keluar tol pada jam sibuk guna mengurangi penumpukan kendaraan.
Pemprov Jakarta juga akan memanfaatkan area yang masih tersedia sebagai halte atau parkir sementara. Hal itu agar kendaraan umum tidak menumpuk di pinggir jalan saat menaikkan dan menurunkan penumpang.
"Serta menggunakan sementara trotoar di area terdampak proyek untuk memperlebar ruas jalan, terutama di titik penyempitan (bottleneck), mengingat trotoar di lokasi tersebut saat ini belum dapat digunakan pejalan kaki," katanya.
Yustinus mengungkapkan Pramono juga akan memperkuat koordinasi lapangan secara terpadu antara Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, MRT Jakarta, Transjakarta, dan instansi terkait lainnya.