jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bekerja sama dengan Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) menggelar Training of Trainer (ToT) Bahasa Isyarat Al-Qur’an di Islamic Center Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/7).
Program ini bertujuan memperluas akses pendidikan agama bagi penyandang disabilitas, khususnya tunarungu-wicara.
Kegiatan ini dibuka oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, dan dihadiri secara daring oleh Ketua Umum PP DMI H. M. Jusuf Kalla.
Sejumlah tokoh nasional dan daerah juga turut hadir, seperti Wakil Ketua Umum PP DMI KH. Imam Asddaruquthni, Instruktur Moderasi Beragama Kemenag RI KH. Sholahuddin, serta perwakilan dari Kemenag dan BAZNAS Jawa Timur.
Saidah menegaskan bahwa ToT ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS menjalankan amanat Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, terutama pasal yang menjamin hak akses terhadap kitab suci dan literatur keagamaan.
Menurutnya, dakwah harus bisa dirasakan oleh semua kalangan, tanpa terkecuali.
“BAZNAS telah menjalankan program ToT Bahasa Isyarat Al-Qur’an di 28 provinsi dan melibatkan lebih dari 1.000 tenaga pendidik, termasuk guru SLB, guru agama, ustadz, dan komunitas disabilitas seperti GERKATIN,” ujar Saidah dalam sambutannya.
Dia menambahkan bahwa Jawa Timur memiliki potensi besar dalam penguatan dakwah inklusif, mengingat provinsi ini memiliki lebih dari 53 ribu masjid dan 112 ribu musala. Masjid, menurutnya, harus menjadi pusat ibadah yang terbuka bagi semua golongan, termasuk penyandang disabilitas.
