Bamsoet: Indonesia Bisa Hadapi Dampak Kebijakan Ekonomi Trump dengan Strategi Ini

6 hours ago 4

 Indonesia Bisa Hadapi Dampak Kebijakan Ekonomi Trump dengan Strategi Ini

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Anggota DPR RI Bambang Indonesia IBamsoet) saat rapat KADIN Indonesia Bidang Politik dan Keamanan di Jakarta, Kamis (22/5). Foto: MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Bambang Indonesia (Bamsoet) menuturkan kebijakan ekonomi proteksionis yang diusung oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, melalui rencana pengenaan tarif impor resiprokal sebesar 32% terhadap produk Indonesia, akan menciptakan tantangan multidimensi yang serius bagi stabilitas perekonomian nasional.

Kebijakan Donald Trump tersebut tidak hanya berpotensi mengancam sektor ekspor dan pasar keuangan, tetapi juga dapat memicu risiko sosial yang signifikan.

Termasuk gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan peningkatan angka kemiskinan.

Dia menjelaskan kebijakan Trump merupakan ujian ketahanan fundamental bagi perekonomian Indonesia yang masih bergantung pada ekspor dan rantai pasok global.

"Meskipun pemerintah telah merancang berbagai strategi hilirisasi dan diversifikasi, kesiapan dalam implementasi diplomasi yang efektif dan stimulus fiskal yang tepat sasaran akan menjadi kunci. Melalui diplomasi ekonomi yang agresif, diversifikasi pasar yang cerdas, serta penguatan kebijakan domestik yang solid, Indonesia diharapkan dapat meredam dampak negatif dan bahkan memanfaatkan peluang baru yang muncul dalam dinamika rantai nilai global," ujar Bamsoet dalam rapat KADIN Indonesia Bidang Politik dan Keamanan di Jakarta, Kamis (22/5).

Ketua MPR ke-15 itu menuturkan dampak langsung dari kebijakan Trump tersebut diperkirakan akan berimbas besar pada sektor ekspor manufaktur Indonesia.

Produk vital seperti tekstil, alas kaki, dan elektronik yang nilai ekspornya ke Amerika Serikat mencapai $3,59 miliar, terancam kehilangan daya saing akibat lonjakan harga.

Sektor tekstil, yang menyerap hingga 3,98 juta tenaga kerja, berisiko kehilangan 49% pangsa pasarnya di AS.

Kebijakan Donal Trump tersebut tidak hanya berpotensi mengancam sektor ekspor dan pasar keuangan, tetapi juga dapat memicu risiko sosial yang signifikan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |