Bakamla RI Jemput Empat Nelayan Asal Batam di Perbatasan Laut Indonesia–Malaysia

3 hours ago 12

Bakamla RI Jemput Empat Nelayan Asal Batam di Perbatasan Laut Indonesia–Malaysia

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Kepala Bidang Operasi Zona Bakamla Barat Kolonel Bakamla Yudi Priyatno saat terima empat asal Batam di perairan perbatasan Indonesia–Malaysia, Kamis (13/11/2025). Foto: Humas Bakamla

jpnn.com, JAKARTA - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI menjemput empat nelayan asal Batam di perbatan laut antara Indonesia dan Malaysia setelah sebelumnya diamankan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). 

Keempat nelayan itu ditahan oleh APMM karena tanpa sengaja melintasi batas perairan.

Proses pemulangan dilakukan secara resmi melalui kerja sama antara APMM, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, dan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia Bakamla RI.

Serah terima berlangsung di perairan perbatasan Indonesia–Malaysia, Kamis (13/11/2025).

Proses pemulangan diterima langsung oleh Kepala Zona Bakamla Barat Laksamana Pertama Bakamla Bambang Trijanto yang diwakili oleh Kolonel Bakamla Yudi Priyatno selaku Kepala Bidang Operasi Zona Bakamla Barat.

Adapun unsur yang digunakan dalam misi penjemputan ini adalah KN. Pulau Nipah–321.

Empat nelayan tersebut berinisial AT (57), GA (26), MT (37), dan MR (34). Mereka ditangkap oleh APMM Zon Maritim Tanjung Sedili pada 7 Oktober 2025 di perairan Tanjung Kelesa, Johor, saat berlayar menggunakan perahu bermesin diesel dari Tanjung Uma, Batam menuju Pulau Bintan untuk berjualan sembako kepada kapal-kapal yang berlabuh.

Namun, karena tidak dilengkapi dengan sistem navigasi GPS, perahu mereka tanpa disadari melewati batas wilayah perairan Malaysia.

Bakamla RI akhirnya memulangkan empat nelayan asal Batam ke tanah air setelah sebelumnya diamankan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |