Bakal Ada Tensi Tinggi Jika Jokowi Jadi Ketum PSI

11 hours ago 2

Bakal Ada Tensi Tinggi Jika Jokowi Jadi Ketum PSI

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Presiden ke-7 RI Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti senior Citra Institute Efriza menilai jika Presiden ke-7 RI Jokowi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan membuat tensi politik makin tinggi.

Dia menyebutkan Jokowi akan menyebabkan dia dan keluarganya mengikis sentimen positif publik terhadap dirinya.

"Jokowi juga menyebabkan dia dan keluarganya akan banyak menghadapi serangan-serangan dari kelompok-kelompok yang tidak menyukai dirinya akibat residu tiga kali pilpres tersebut," kata Efriza kepada JPNN.com, Jumat (6/6).

Dia menyebutkan Jokowi akan menyebabkan PSI dianggap hanya partai pragmatis tidak lagi dianggap fenomenal karena nilai-nilai yang diciptakan dalam banyak hal inovasi yang seperti dilakukan sebelumnya.

Di sisi lain, dia menyebutkan Jokowi sudah sampai dipuncak karir politik karena belum pernah kalah dalam pemilu langsung.

"Ini menunjukkan memang Jokowi tokoh yang lihai dalam berpolitik. Keberhasilan Jokowi memenangkan pemilu langsung belum dapat ditandingi tokoh lain, ini nilai tinggi dari dirinya," kata Efriza.

Hanya saja, lanjutnya, sorotan negatif dari keberhasilan Jokowi ialah mengantarkan Gibran sebagai cawapres dengan adanya perilaku tidak etis, juga kurang menghargai proses berdemokrasi.

"Jokowi di akhir masa pemerintahannya menjadi penyebab kisruh politik saat ini. Dia tokoh yang dilahirkan dalam demokrasi langsung sekaligus tokoh yang menghadirkan wajah dinasti politik di negeri ini dalam realitas politik nasional di Pilpres," katanya.

Jika Presiden ke-7 RI Jokowi menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan membuat tensi politik makin tinggi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |