jpnn.com, JAKARTA - Baitul Maqdis Institute mengecam kehadiran Peter Berkowitz dalam kegiatan orasi ilmiah yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia (UI).
Peter Berkowirz sendiri dikenal sebagai pendukung agresi brutal dan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza.
Direktur Utama Baitul Maqdis Institute Fahmi Salim menyatakan UI sebagai lembaga akademik yang seharusnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
"UI telah melakukan tindakan yang sangat disayangkan dengan memberikan panggung bagi tokoh yang secara terbuka mendukung kebijakan luar negeri Israel yang menindas dan menzalimi rakyat Palestina," kata Fahmi, Minggu (24/8).
Dia menjelaskan Peter Berkowitz juga mantan pejabat AS pada era periode pertama Presiden Donald Trump.
"Dia tercatat sebagai salah satu arsitek narasi pembenaran terhadap tindakan militer Israel yang telah menewaskan ribuan warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan, di Jalur Gaza," lanjutnya.
Fahmi menjelaskan tidak sulit mencari opini, pemikiran, dan visi Berkowitz yang sangat militan mendukung penjajah Israel.
"Dalam opini-opininya, terpampang jelas bagaimana pandangan-pandangannya sangat bias dan selalu memakai perspektif penjajah dan mengabaikan pandangan-pandangan akademik terhadap hak-hak bangsa Palestina," tuturnya.