jpnn.com, MALANG - Anggota DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, resmi menyandang gelar doktor dari Program Pascasarjana Universitas Merdeka (Unmer) Malang.
Gelar tersebut diraih dengan predikat cumlaude seusai dia mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka yang dipimpin langsung oleh Rektor Unmer, Dr. Prihat Assih, S.E., M.Si., Ak., CSRS.
Dalam disertasinya, Puguh mengangkat tema “Politik Identitas Partai Politik: Kajian Realitas Sosial Pemilihan Legislatif di Kabupaten Malang pada Pemilu 2019.”
Dia menjelaskan bahwa model politik identitas di daerah tersebut dibentuk melalui empat unsur utama, yakni elite politik, media massa, institusi partai, serta budaya dan tradisi lokal.
"Adanya unsur budaya dan tradisi ini menjadi kebaruan secara teori dalam kajian politik identitas," ujar Puguh saat menjawab pertanyaan dari penyanggah dalam sidang tersebut.
Penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan forum diskusi kelompok (FGD).
Dia menjelaskan bahwa simbol agama dan kebangsaan digunakan dalam kampanye oleh elite partai, caleg, maupun kader, baik secara langsung maupun lewat media sosial, online, hingga alat peraga kampanye. Interaksi politik juga dibangun melalui pendekatan budaya lokal dan kebiasaan masyarakat.
Puguh menambahkan bahwa praktik politik identitas di Indonesia memiliki karakter berbeda dengan negara lain. Jika di negara lain digunakan untuk mendiskriminasi kelompok tertentu, di Indonesia praktik tersebut lebih diarahkan untuk meraih dukungan elektoral tanpa menimbulkan diskriminasi terhadap kelompok lain.
